Monday, July 9, 2012

Dummy Wedding Invitation: Point Style


Without a doubt, with all services they gave so far, this vendor is a very high recommended one!

Tahu vendor ini dari seorang teman yang akan sudah menikah, cari di Facebook nama akunnya "Percetakan Arsitektur".
Iseng kirim message via FB minta penawaran, tetapi tidak berbalas-balas sekian lama. Aku pikir ya sudah, mungkin bukan jodohnya kali ya.
Eh tiba-tiba 1 bulan kemudian, message ku dibalas. Usut punya usut, ternyata mereka memang membatasi 5 klien dalam sebulan. Wow!

Tanpa berbasa-basi (karena kalau diceritain detail, panjang bangeett), berikut list service excellent mereka yang aku ingat: 

1. Bersedia datang di tempat janjian yang aku mau, yaitu di mall sebelah kantor pas jam makan siang.
Sebagai pekerja kantoran yang berangkat subuh pulang malam, janjian di tempat dekat kantor sangat membantu, walaupun harus curi-curi jam makan siang.
Aku bertemu dengan mereka di mall 3 kali, yang pertama mereka bawa contoh undangan se-tas besar, yang kedua print draft undangan dan yang ketiga membawa dummy undangan. 

2. Layanan revisi tanpa batas
Luar biasa! Entah berapa kali aku revisi undanganku, secara aku kan sedikit perfeksionis. Entah itu motif batiknya yang kurang sreg, warnanya, lebarnya, font-nya, desain ini itu, sampai panah di denah lokasi!
Bahkan aku sendiri saja sampai blenger, apalagi mereka ya?? Hihi. Padahal aku belum DP lhoo. Dan ketika aku tanyakan kenapa mereka tidak menagih DP, karena mereka takut aku tidak jadi memakai jasa mereka.
What? Padahal aku sudah bolak balik revisi sana sini dan mereka tidak require DP sebelum aku merasa yakin akan memakai jasa mereka. Excellent! 

3. Respon cepat (bahkan super cepat)
Respon mereka hanya lama ketika pertama kali minta penawaran, dan ternyata hal itu karena mereka menerapkan sistem antrian dan membatasi pesanan 5 klien per bulan.
Yang paling takjub adalah saat approval dummy. Sore harinya aku approve design (setelah bolak balik revisi sekian lama), besok siangnya dummy sudah di depan mataku. Hebat!
Oh by the way, aku baru DP setelah terima dummy lho. 

4. Ramah dan enak diajak diskusi
Bagiku keramahan itu wajib, enak diajak diskusi itu nilai tambah, dan they have it all. Terutama si mas yang langsung cocok dengan para punggawa Point Style, mba May dan mas Andy. 

5. Harga yang reasonable dan affordable
Nah, ini yang paling penting. Harga mereka tergolong murah. Duh, senang sekaliii..

Berikut foto-foto dummy undanganku:


Love it! Love it so much! 

Point Style
Facebook: facebook.com/point.style
Phone: +6285717978668

Wedding Rings: Orori

Setelah dua kali pengalaman yang menyenangkan dengan Orori saat membeli engagement ring dan goldbar, kami putuskan membeli cincin kawin di Orori.
Dari awal aku sudah mengincar yang model white gold dengan aksen dove di tengah cincinnya, dengan budget maksimal 5 juta rupiah.
Aku maunya cincin emas putih dengan berlian dan si mas cukup perak saja tanpa berlian, mengingat si mas ku ini orangnya aktif sekali, takutnya berliannya malah copot.

Cincin incaran sejak awal adalah yang ini:

OS-WR2400-BVA

Harga per Juni 2012, cincin di atas dengan spesifikasi bahan yang aku mau Female: white gold size 11.5 with 0.03 ct diamond, Male: silver size 15.5 without diamond, adalah Rp 4,500,000.

Pokoknya sudah mantap pilih cincin diatas ini, karena masuk budget dan modelnya simpel, sesuai yang aku mau. Model cincin juga sudah di approve si mas, berikut juga harganya, secara si mas yang akan bayar cincin kami, hehe.

Model sudah ditentukan, meluncurlah kami ke outlet Orori di Grand Indonesia.
Sebenarnya kalau mau pesan cincin di Orori tidak perlu repot-repot datang ke outletnya, karena bisa via online saja. Tetapi kalau buat aku, rasanya kurang afdol kalau tidak datang langsung.

Di Orori, kami di layani oleh mbak-mbak yang, honestly, menurutku tidak terlalu ramah, tidak seramah waktu aku pertama kali datang ke sana. Padahal waktu pertama datang, aku hanya membeli cincin perak lho untuk tunangan.
Tapi ya sudahlah, masih acceptable pelayanannya (nyengir manis).

Di outlet Orori dipamerkan beberapa contoh cincin, dan namanya juga wanita, walaupun sudah punya pilihan, mata tetap saja jelalatan. Lihat ini itu, tanya ini itu.
Mataku langsung tertuju ke sebuah cincin dengan mata berlian yang cantik. Setelah tanya ke si mbak-nya, ternyata cincin yang aku lihat berliannya 0.08 ct. Duh cantik sekali kilaunya, beda jauh jika dibandingkan dengan cincin incaranku yang hanya 0.03 ct.

Cincinnya yang ini:
OS-WR2665A

Dan ternyata tekad yang kuat akan cincin incaran mudah sekali luluh lantak hanya dengan melihat cincin yang bermatakan berlian lebih besar. Dasar wanita.

Harganya? Dengan spesifikasi Female: white gold size 11.5 with 0.08 ct diamond, Male: silver size 15.5 without diamond, per Juni 2012 dengan diskon 30% (for gold ring only) Rp 5,800,000. Glek!

Si mas yang melihat aku mengagumi cincin ini, tampaknya tidak tega, akhirnya si mas membolehkan aku membeli cincin ini. Yayy! Baik sekali dirimu, calon suamiku. :)
Hanya saja, aku tidak mau terlalu memberatkan si mas, akhirnya setelah negosiasi di depan si mbak Orori, kami sepakat, si mas menanggung Rp 5,500,000 dan aku menanggung sisanya. Pretty fair!

Finalnya? Kami memesan Female: white gold size 11.5 with 0.10 ct diamond, Male: silver size 15.5 without diamond, total harga per Juni 2012 dengan diskon 30% (for gold ring only) Rp 6,200,000.

Oh ya, Orori ini di waktu-waktu tertentu suka memberikan diskon untuk tipe cincin tertentu, kecuali yang Best Value (yang ada kode BV di belakang kode cincinnya). Tetapi harus rajin-rajin buka web-nya, karena diskonnya hanya beberapa hari saja. Jadi kalau sudah punya cincin incaran di Orori, tunggu dulu beberapa minggu ke depan, siapa tahu di diskon. :)

Cincin dijanjikan selesai tanggal 1 Juli 2012, yaitu kurang lebih 1 bulan setelah kami memesan (kalau tidak salah aku pesannya akhir Mei atau awal Juni gitu, lupa).
Tanggal 29 Juni, si mas di telp pihak Orori, kalau pesawat yang mengantarkan cincin kami mengalami keterlambatan dan kemungkinan cincin baru siap tanggal 3 Juli.
Tanggal 4 Juli di telp lagi, ternyata cincin belum di grafir dan baru akan siap besok, 5 Juli. Hmm, baiklah.

Tanggal 5 Juli, sesuai janji, cincin siap diambil. Yeayy!
Cincin di ambil bukan di kantor mereka di Thamrin City Office Park, karena outlet Orori Grand Indonesia sudah tidak buka lagi.

Penampakan cincin kami seperti ini:

kotak cincin
ada grafir nama di dalam kotak
my wedding rings

Finally, they are done! My wedding rings are done! Yeayy!
Thank you, Orori :)

nb. semua harga di atas adalah harga dengan pembulatan

ORORI Wedding Rings
Website : http://orori.com/
Phone : (+6221) 3199 7441
Email : customer.service@orori.com
Office : Thamrin City Office Park Blok AA11, Jln. Bulevar Teluk Betung, Jakarta 10240

Monday, July 2, 2012

Souvenir: Maulana Souvenir

Resepsi masih 4,5 bulan lagi, souvenir sudah jadi lhoo..
Iya. Sudah jadi. Sudah. Begitu saja. Krik krik krik.

Semuanya berawal dari iseng, saat sedang jalan-jalan dengan si mas, iseng mampir ke pasar Mester, niatnya survey-survey saja dulu, mumpung ada waktu.

Lokasi para penjual souvenir ada di lower ground, disini ada bejibun lapak souvenir beraneka ragam jenis dengan berbagai harga. Souvenir di setiap lapak ya itu-itu saja, cuma beda di harga, jadi harus rajin-rajin nanya harga dan membandingkan harga di lapak satu dengan lapak lainnya.

Niat hanya survey mendadak runtuh begitu menemukan satu lapak, namanya Maulana Souvenir. Mereka buka harga lebih murah daripada penjual lainnya, dan si mas Rudi yang melayani kami juga ramah.
Terpikat dengan harga murah dan keramahan mas Rudi, kami sepakat untuk DP di tempat ini.

Kami pesan gelas tinggi, tetapi motif dan namanya tidak di sablon, karena menurut mas Rudi, kalau di sablon akan cepat pudar jika sering dicuci.
Mas Rudi menyarankan motif gelasnya seperti contoh souvenirku dibawah, aku kurang mengerti mereka menggunakan teknik apa, tapi sepertinya mirip-mirip dengan cara membuat papan rangkaian elektronik gitu deh.

my wedding souvenir

Untuk gelas seperti diatas, harga per bulan Mei untuk 450 souvenir adalah Rp. 6,000 per buah. Tetapi karena aku meminta pitanya 2 warna, maka aku kena charge Rp 200 per buah. Jadi total harganya Rp 6,200 per buah.



Barang dijanjikan selesai dalam waktu 2 minggu, berhubung acaraku masih lama, aku pesan ke mas Rudi agar souvenirnya jadi di bulan September.
Tiba-tiba di pertengahan Juni dari pihak Maulana sudah telpon aja, "mba, souvenir-nya sudah jadi sejak minggu lalu, kapan mau diambil?"
Ternyata eh ternyata, si mas Rudi-nya sudah resign dan tidak menyampaikan pesan ke bos-nya. Errr..

Aku sendiri angkat jempol keatas untuk mas Rudi, karena walaupun dia sudah resign, mas Rudi tetap meng-update progress souvenir-ku sampai souvenir sampai dengan selamat di rumah camer-ku.

Souvenir-ku lengkap tanpa cacat dan selesai tepat waktu, eh salah ding, barang selesai sebelum waktunya karena adanya miskom.
Overall, aku puas dengan pelayanan Maulana Souvenir. :)

Mahar 1: Goldbar by Orori

Mahar adalah harta yang diberikan oleh pihak mempelai laki-laki kepada pihak mempelai perempuan, pada prakteknya, umumnya mahar berupa uang, perhiasan atau seperangkat alat sholat.

Mahar untuk pernikahanku nanti, insyaAllah terdiri dari 3:
1. 2 Goldbar, masing-masing seberat 5 gram
2. Uang senilai Rp. 41,112
3. Seperangkat alat sholat

Disini yang akan aku bahas adalah maharku dari si mas berupa emas batangan, ehem, atau emas koinan ya? karena lebih mirip koin daripada batang saking kecilnya.


Kenapa goldbar? Kenapa bukan perhiasan emas?
Karena si calon pengantin wanitanya tidak suka memakai perhiasan, dan dipikir-pikir, jika nanti sewaktu-waktu dibutuhkan (tapi jangan sampai juga sih), emas batangan lebih mudah dijual.

Lho kok dijual? Kan mahar kawin??
Yaelah, mahar ini, yang penting bukan suamiku nantinya yang dijual. Hihi.
Aku sendiri bukan orang yang mengagung-agungkan mahar, harus emas berton-ton, uang berjuta-juta, bagiku cukuplah ketulusan hati. *edarin kantong muntah*

Sebagai pasangan yang nyaris tanpa waktu luang untuk survey sana sini, alhasil lagi-lagi si mas menyerahkan sepenuhnya padaku dan si mas hanya tinggal membayarnya saja. Ga pa pa deh aku yang repot, yang penting uangnya. Haha.

Karena aku malas tidak punya waktu untuk membeli di Antam, aku menggunakan jasa Orori Grand Indonesia. Praktis, tinggal buka web-nya, tanya-tanya ke CS via chat online, pesan, bayar via ATM/online banking. Selesai.

Pesanan emas diantarkan ke-esokan harinya via kurir Orori. Pada saat si kurir datang ke kantorku, aku sendiri sedang makan siang di luar, aku meminta si kurir menitipkan pesananku ke security, tetapi si kurir ngotot untuk tetap menungguku datang, karena katanya emas itu harus diterima langsung oleh pemesan dan tidak boleh dititipkan. Nice!

Dengan dua pengalaman berbelanja yang menyenangkan di Orori, yaitu beli engagement ring dan goldbar, aku sangat terkesan dan sudah confirm untuk membeli wedding rings di Orori. :)

Thursday, June 28, 2012

Wedding Organizer: Sparkling

Sparkling Organizer! Betapa aku jatuh cinta pada vendor yang satu ini.

Sejujurnya, aku orang yang agak perfeksionis, daripada nanti diatas pelaminan bukannya sibuk senyum malah manyun mikirin ini itu, akhirnya diputuskan untuk menggunakan jasa WO di resepsi.

Berdasarkan review di (lagi-lagi) Weddingku.com, aku mengumpulkan beberapa rekomendasi WO.
WO yang pertama kali aku hubungi adalah Sparkling. Via sms, aku minta dikirimkan penawaran, dan eits, respon mereka sangat cepat, langsung dengan segera mereka membalas sms-ku dan mengirimkan penawaran via email.

Soal harga? Sempat menelan ludah dan usap-usap kepala juga sih, dan dengan polos-nya aku katakan bahwa budgetku tipis. Nah ini yang aku suka dari mereka (aku dihandle oleh Sisca), mereka tidak serta merta meng-underestimate meskipun budgetku tipis, tetapi mereka melakukan negosiasi dan mencari nilai tengah.
Akhirnya dengan memotong sana sini, dapatlah budget yang sesuai dengan kocekku dan kebutuhanku juga. Hore!!

Karena sudah langsung cocok dengan Sparkling, akhirnya aku tidak jadi menghubungi WO lainnya, dengan dua alasan utama yaitu, malas dan tidak mau repot.

Sebagai orang yang, sekali lagi, sedikit (padahal banyak) perfeksionis, aku ingin melihat perform mereka dulu sebelum DP. Dan karena belum berpengalaman dalam urusan wedding, aku ajaklah kakakku yang lebih perfeksionis dan lebih detail untuk menilai performance mereka.
Penilaian dari hasil meng-observasi performance mereka, kakakku, aku dan si mas sepakat, Sparkling OK. Mereka tidak menurunkan puluhan personel, hanya 4 - 5 orang saja tetapi semuanya sigap berada di posnya masing-masing. Jadi tidak terlihat personel yang sedang leha-leha atau bengong-bengong tidak jelas.

Tidak berlama-lama, aku akhirnya confirm menggunakan jasa mereka untuk Reception only, sedangkan untuk akad, aku menggunakan jasa gratis dari kakakku sendiri, hehehe.

Sejauh ini, Sparkling memberikan pelayanan maksimal, memberikan saran ini itu untuk wedding day, sabar menghadapi aku yang banyak maunya dan satu poin tambah utama untuk Sparkling, mereka melayani seperti sahabat.

Great job, Sparkling! And hoping you guys will give your best performance for my wedding day! :)

Sparkling Organizer
Blog : http://sparklingorganizer.weebly.com/
Mobile : 087775165557 - 08174924883
Email : sparklingorganizer@yahoo.com
FB : sparkling_wo@yahoo.com

Friday, May 18, 2012

Catering: Puspita Sawargi

Berbekal review dari weddingku.com, aku menghubungi beberapa katering yang merupakan rekanan dari Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), dan dari semua katering yang aku kirimkan email, hanya Puspita Sawargi yang memberikan balasan.

Heran juga sih, kenapa ya katering yang lain tidak membalas emailku? Padahal jelas-jelas mereka mencantumkan alamat email di web mereka. Sebaiknya kalau memang email yang mereka cantumkan tidak ada fungsinya ya jangan dicantumkan. Bikin bete aja.

Eh lha kok malah ngomel-ngomel? Review Puspita Sawargi-nya sampai kelupaan.

Dari segi harga, kirain murah ya, ternyata, uhuk, lumanyun juga.
Tapi bicara soal harga mahal atau murah, itu relatif, tergantung budget pengantin masing-masing. Ada yang bilang Puspita ini murah ada juga yang bilang mahal.
Menurutku pribadi soal harga masih menengah, menengah keatas, uhukk, keselek bakwan! Hihi.

Harga memang agak melenceng dari budget, tapi setelah test food, okelah, ada harga ada rupa.
Sekali test food, si mas langsung sreg dan langsung menunjuk di Puspita Sawargi sebagai vendor katering kami.

Menu yang paling aku suka adalah Lasagna, mantap banget, yumm..
Empal gentong-nya juga enak, tapi sayang, waktu datang ke acara resepsi seorang teman yang juga menggunakan Puspita, meskipun rasanya masih lumayan tapi kok empal gentong-nya tidak seenak yang dicobain sebelumnya ya?

Untuk dekor katering, bisa dibilang bagus, kain-kain mereka bersih dan bagus. Peralatan makan mereka juga bersih dan para pegawai sigap mengangkut piring-piring kotor.

Soal pelayanan di balik layar, so so lah menurutku, mungkin karena Puspita Sawargi banyak klien-nya kali ya.

Tidak banyak yang bisa aku review dari Puspita Sawargi, karena aku baru satu kali bertandang ke markas mereka di Jatibening dan jarang komunikasi dengan mba Titin, marketing Puspita.

Mungkin akan aku ulas lagi nanti setelah resepsiku. :)

Thursday, May 17, 2012

Personal Make Up Class with Arty Ardiwinata

Bermula dari iseng-iseng browsing weddingku.com, eh ketemu satu vendor make up artist yang kelihatan oke, Arty Ardiwinata. Setelah di-googling ternyata mba Arty membuka kelas personal make up, hmm, boleh juga nih, hitung-hitung memanfaatkan uang bonus dengan baik dan benar, hihi.

Personal make up class ini dibatasi dengan maksimum peserta 2 orang, jadinya bisa sepuasnya tanya dan konsultasi dengan mba Arty, dengan dua kali pertemuan masing-masing 2 jam, kelas make up ini difokuskan untuk mengajarkan teknik make up sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta.

Aku sendiri tadinya ingin latihan supaya bisa make up sendiri di sesi foto prewed nanti, tetapi menurut mba Arty, make up foto masuk ke tahapan lanjutan, sedangkan aku disarankan memulai dari basic dahulu, yaitu make up untuk everyday look dan make up pesta. Baiklaahh, murid yang baik harus nurut sama bu guruu!

Hari pertama kursus, diwajibkan membawa peralatan make up yang telah kita punyai. Fungsinya? Untuk dikoreksi sodara-sodara. Dan asli aku cengar-cengir begitu dompet make up-ku digerebek oleh mba Arty, hehe, isinya cuma seadanya, nyaris tidak ada apa-apanya.

Di hari pertama, aku dikenalkan dengan yang namanya primer foundation, foundation, aneka brush dan cara penggunaannya. Saran dari mba Arty, kalau untuk foundation dan bedak, sekalian saja beli yang bagus, jangan setengah-setengah, karena si foundation dan bedak ini salah satu faktor yang menentukan bagus tidaknya hasil riasan kita. Oke, noted with thanks mba!

Mba Arty juga mengajarkan teknik shading agar pipi tembamku terlihat tirus dan hidung melepes-ku terlihat mancung, teknik mengaplikasikan eye shadow, blush on, sampai ke pensil alis. Oh ya, untuk urusan alis, akhirnya alisku dirapihkan oleh mba Arty dengan cara dikerok, supaya bentuknya lebih oke. Dan memang iya sih, terlihat lebih rapi setelah dibentuk.

Hasil kelas make up hari pertama seperti ini sodara-sodara:


Di hari kedua, lebih ke memantapkan teknik-teknik yang diajarkan di hari pertama dan memantapkan riasan supaya oke untuk ke pesta. Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan everyday look sih, hanya saja lebih ditekankan pada shading pipi dan eye shadow. Dan diajarkan juga cara pakai bulu mata palsu, ternyata susah-susah gampang.

Hasil make up hari kedua seperti ini:


Tertarik? Silahkan langsung kontak ke mba Arty ya, orangnya ramah dan mau digratilin kalau kita mau nanya make up ini itu.

Arty Ardiwinata Make Up Artist
Blog : http://artyardiwinata.com/
Mobile : +6285885917413
Email : artyardiwinata@yahoo.com
Workshop : STC Senayan, 2nd Floor No. 12 Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat-Indonesia

Tuesday, April 24, 2012

Venue: Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK)

Pemilihan venue adalah pemilihan paling mudah bagi kami.

Ayahku memang menginginkan kami menikah di masjid, dan kakakku dahulu menikah di MASK.
Jadilah pasangan yang tidak mau repot masalah gedung pernikahan ini tanpa ba bi bu dan tanpa survey, langsung nekat DP di MASK.

Perjalanan menuju MASK untuk DP, alhamdulillah dipermudah, dan kami anggap itu sebagai pertanda baik. :)
Kami book untuk Aula Sakinah, DP-nya murah, hanya Rp. 1,500,000 saja.

MASK memiliki beberapa ruangan yang bisa disewa untuk acara pernikahan (biaya sewa per November 2011) :

Aula Sakinah
Luas 625 m2
Kapasitas 500 - 700 orang
Biaya Sewa Rp. 6,500,000 (weekday), Rp. 7,500,000 (weekend)
Fasilitas yang didapatkan:
- 12 AC masing-masing 5 pk
- Free Ruang Ibadah untuk tempat akad nikah.
- Jika Aula Sakinah masih dirasa belum cukup, bisa nambah juga ke lapangan basket. Sewa lapangan basket Rp 300,000 dan tendanya wajib dari MASK.
- Tenda yang disediakan MASK bervariasi, ada yang putih polos (Rp. 11,000/meter) dan tenda VIP (Rp. 30,000/meter).
- Kursi tamu (plus cover) 100 buah
- Meja penerima tamu 2 buah
- 2 kamar rias (buat laki-laki dan perempuan)
- Karpet jalan 20 meter

Ruang Ibadah
Luas 625 m2
Kapasitas 800 orang
Biaya Sewa Rp. 1,000,000
Penggunaan ruang ibadah bisa dimulai sejak jaml 8 pagi, kecuali untuk hari minggu baru bisa dimulai jam 9.30 dikarenakan adanya acara pengajian rutin di MASK.
Penggunaan ruang ibadah untuk akad dapat fasilitas meja dan kursi akad serta 2 microphone.

Serambi Jayakarta
Luas 500 m2
Kapasitas 200 orang
Biaya Sewa Rp. 3,500,000
Serambi Jayakarta ini letaknya di depan ruang ibadah, tempatnya terbuka dan tidak ada pintu, seperti namanya, benar-benar serambi.
Walaupun hanya menggunakan kipas angin, tetapi karena tempatnya terbuka, sepertinya tidak terlalu panas juga ya, kecuali kalau siang hari terik.

Lainnya
- Penambahan AC: Rp 875,000/5pk. Jika menambah AC maka dikenakan juga biaya Genset: Rp. 1,500,000. Mahalnyaa.. :(
- Penambahan Kipas Angin: Rp. 25,000
- Listrik untuk Entertainment & Foto: Rp. 200,000 (menurut info mas Taufan dari MASK, kapasitasnya terserah, tinggal bilang aja ke MASK, jadi 200 ribu itu untuk sepuasnya)
- Sewa Sound System: Rp. 600,000
- Petugas Kebersihan: 7 orang (sepertinya baru bekerja saat pesta usai)
- Petugas Keamanan: 3 orang.
- Izin keramaian akan diurus oleh pihak MASK
- Semua musik harus dimatikan saat adzan berkumandang.
- Untuk resepsiku, yang dimulai jam 11, seluruh kegiatan harus sudah selesai jam 2.15, yang artinya pengantin sudah harus turun pelaminan jam 1.45.

Total biaya yang aku keluarkan:
- Aula Sakinah (weekend): Rp. 7,500,000
- Sewa Lapangan Basket: Rp. 300,000
- Sewa Sound System: Rp. 600,000
- Listrik untuk Entertainment & Foto: Rp. 200,000
- Sewa Tenda Putih: Rp. 11,000 x 100m2 : Rp. 1,100,000
- Sewa Kipas Angin: Rp. 25,000 x 4 : Rp 100,000
Total : Rp. 9,800,000

Glekk..!! Banyak juga yahh.. :(

Kekurangan MASK adalah mereka tidak memiliki halaman parkir yang memadai, parkir tumpah ruah di jalan. Jadi, MASK tidak disarankan bagi yang akan mengundang lebih dari 350 undangan, karena menurut pengalaman temanku, para tamu susah sekali cari parkiran.

Kelebihan MASK selain harga yang relatif murah, hmm, aku jatuh cinta dengan ruang ibadahnya, bagus kalau dipakai untuk akad nikah. Sukaaa!
Sayang sekali, karena ruang ibadah baru bisa dipakai jam 9.30 di hari Minggu, harapan menggunakan ruang ibadah untuk akad pupus sudah, terpaksa akad dilaksanakan di depan pelaminan. Hiks

Horehh!! Venue sudah oke. Berdoa semoga jumlah undangan tidak membengkak supaya tetap bisa menggunakan MASK.
Aamiin.

Tuesday, April 10, 2012

And The Story of Wedding Preparation Goes... (Lamaran)

This is it! This is the beginning of the wedding preparation rempongness that will happen this whole year.

After running 1 year 6 months 5 days of pacaran relationship, here we are, ready to committed on the next step of a serious relationship, called engagement. :)

me and mas

Held on March 24, 2012, lamaran dilalui dengan, alhamdulillah, lancar, meskipun the day before (the night before malah), banyak hal yang bikin pusing karena masih kurang ini itu untuk menyambut keluarga si mas.
Di hari H, aku berusaha tidak terlalu memikirkan jalannya acara nanti, mau kurang ini itu kek, mau ada yang ngaco kek, yang penting eyke dilamar, hihi.
Hasilnya? Selama acara berlangsung aku tidak bisa berhenti tersenyum, I'm so overwhelming happy!

Vendor lamaran kebanyakan pakai jasa keluarga dan teman, maklumlah hemat dot com. Tapi aku rasa tidak ada salahnya di-review. ;)

Dekorasi & Hidangan Utama : Ibuku Tersayang Incorporated
Kalau soal makanan sih, jangan ditanya, enak banget! Hiya iyalah, emak sendiri gituu..
Dekorasi? Ehemm, dekorasi disini maksudnya susunan meja, taplak dan bunga meja gitu, hihi, ya pasti oke dong.

rendang buatan ibu

Hidangan Tambahan : Keluarga Besar, Limited
Keluarga besar membawakan bermacam-macam cemilan, yang paling oke adalah es buatan tante dari Tangerang, yumm!

Hidangan Tambahan (Cap Cay) : RM Seribu Pulau, Cibubur
Ini salah satu resto seafood favorit keluarga kami, karena selain makanannya enak, harganya juga affordable.
Kami pesan cap cay yang datang jam sembilan malam, sayang, walaupun sudah dimasukkan ke kulkas, rasanya sudah kurang segar saat disajikan keesokan harinya, hiks.

capcay RM Seribu Pulau

Hidangan Tambahan (Siomay) : cici-nya Novi Angela
Yang ini teman kantor, siomay-nya murah, 3,000 rupiah saja perbuah, dan enyak! Rencananya aku mau pesan juga untuk tambahan gubukan di wedding nanti. :)

Kursi : persewaan belakang komplek (lupa namanya)
Dapatnya dadakan, dapat referensi dari security cluster satu hari sebelum acara. Harganya murah, 7,500 per kursi sudah termasuk cover-nya. Murah? Buanget! Tapii, cover-nya, uhukk, bauuu. :(
Akhirnya cover-nya tidak dipakai, untung kursinya lumayan bagus.

Kebaya : koleksi pribadi
Ini kebaya wisuda yang diberdayagunakan kembali. Belinya di Tanah Abang tahun 2009, saat itu harganya 600,000 sudah termasuk dalaman bertulangnya lho. Termasuk murah, karena payetnya penuh dan kebayanya berat bo.


Make Up Artist : Estrellad'arte MUA (Sela)
Respon keluarga si mas dan teman-teman atas riasan Sela semuanya positif. Rata-rata bilang, hasilnya manglingi dan cantik! Muihihihihi.

with Sela - in my room

Angsulan (angsul-angsul) : Various Vendors
Angsulan adalah tanda kasih dari pihak keluarga perempuan ke pihak keluarga laki-laki, sekaligus balasan atas seserahan dari pihak laki-laki.
Untuk kotak angsulan, beli jadi di Stasiun Cikini, harganya 25,000 per kotak sudah termasuk hiasan pita. Kalau mau beli hiasan pitanya saja, harganya 5,000 per buah.
Angsulanku ada 5 macam, yaitu large chocolate melt brownies by Se4sons, rendang by ibu, aneka kue kering by The Harvest, lemper bakar by tante Yanti, buah-buahan by Total Buah Segar.

angsulan

Cincin : Orori Wedding Rings
Ulasan tentang cincin Orori bisa dibaca disini.

my engagement ring

Foto Liputan : Rima Kosana
Rima ini teman kantor yang aku mintakan bantuannya berbekal sogokan traktiran Umaku Sushi Cibubur. Rima memang suka motret dan aku pribadi suka dengan hasil jepretan Rima.

So, that's all folks! Semoga semua persiapan wedding kami lancar! Semangaatt!

Monday, March 26, 2012

The Engagement Ring

Cincin lamaran sebenarnya tidak ada di rencana awal, yang berarti diluar budget, hiks.

Alhasil kami harus memburu cincin yang murah tapi tidak terlihat murahan, perak saja cukup, asal terlihat bagus.

Yang bertugas mencari adalah aku, karena pacar tipe yang tidak mau repot survey sana-sini, aku sih tidak masalah, yang penting uangnya tetap dari pacar, huehehehhe.

Setelah browsing sana sini, akhirnya aku ketemu laman web Orori.
Dilihat dari outletnya yang berlokasi di Grand Indonesia, tampak meyakinkan juga nih, ehemm, tapi engagement ring disini tidak masuk budget kami, huhuhu.


Ups, jangan sedih, di Orori ternyata ada paket Marry Me, yeaayy! Paket Marry Me sebenarnya ditujukan bagi para wanita untuk "menyentil" pacar mereka untuk segera menikah, cincinnya berbahan perak dengan mata cubic zirconia (berlian imitasi).

Harga paketnya 500 ribu, tapi kalau mau beli cincinnya saja juga bisa, 350 ribu.

Penampakan cincinnya di web seperti ini:


Sayang, waktu mampir ke outletnya, tidak ada dummy-nya.

Dengan modal nekat, aku akhirnya pesan cincin Marry Me ini, pasrah saja, aku pikir, bagus syukur, enggak yaaa mewek.

Semua cincin Orori dibuat dan dikirim dari Hongkong, untuk cincin Marry Me dijanjikan datang dalam dua minggu.

Syukurlah mereka tepat waktu, dan ternyata, jeng jeengg, hasilnya baguuuss! Peraknya mirip emas putih, dan cubic zirconianya yaaa, okelah ya.. Huaaa, senangnyaa..

Penampakan cincinku seperti ini, sayangnya susah mendapatkan foto yang jelas dari cincin mungil ini:


Teman-teman banyak yang mengira cincin ini berharga jutaan, terbuat dari emas putih dan bermata berlian, padahal siihh, hihihi..

Overall, aku puas dengan pelayanan dari Orori, rencananya sih mau beli wedding rings di sini saja. *lirik tabungan*

Monday, February 6, 2012

Metromini Patas AC Cileungsi - Senen

Ini dia, bis yang setia menemaniku setiap pagi di hari kerja, bis Metromini Patas AC Cileungsi - Senen.


Rute bis ini : Cileungsi - Alternatif Cibubur - Tol Jagorawi - Tol Dalam Kota (exit di pintu tol Cempaka Putih) - ITC Cempaka Mas - Stasiun Senen - Senen Raya - Terminal Senen.

Konon katanya, bis ini lewat setiap 30 menit. Tarifnya hanya 9,000 rupiah saja, termasuk murah lho untuk jarak sejauh itu. (big grin)

Bis paling pagi adalah jam 5, biasanya sampai ke Senen sekitar jam setengah 7.

Aku sendiri adalah penumpang setia bis yang jam 6.00, normalnya tiba di kantor jam 8.00.
Kecuali hari senin, aku biasanya naik bis yang jam 5.30, karena semua orang juga tahu, Jakarta luar biasa macet di hari senin.

Untuk aku yang bekerja di kawasan Senen, menuju ke kantor dengan menggunakan bis ini sangat praktis, tinggal tunggu di depan gerbang komplek, huplaa..

Kalau sepi, bisa langsung tidur, kalau sedang rame, hik, bisa berdiri hingga dua jam! (crying)

Bis ini berhenti tepat di depan RSPAD Gatot Soebroto, means, tepat di depan kantorku, yeaayy!

Praktis bukan?

Thursday, January 26, 2012

my first post!

yeaayy!

akhirnya setelah sekian lama terlantar, finally starting to write on this blog!
tidak tahu mau menulis apa, tidak punya rencana ingin menulis apa, tapi semoga bisa sharing hal-hal yang berguna disini dan bukan curhat lebay ala furi. (big grin)

cheers!